Bertemu semula kita membincangkan sambungan post semalam..em macamana dikatakan sebagai seorang daie iaitu seorang yang mengajak ke arah kebaikan dan melarang ke arah kemungkaran.?Dengan istilah yang lebih berat di mata masyarakat kita hari ini ialah dakwah. Sebenarnya dakwah ini bukanlah satu perkataan yang asing dan terlalu berat di mata masyarakat kerana semua orang mampu berdakwah cuma sikit ataupun banyak kadarnya. Dakwah itu membawa pengertian kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan
memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah swt sesuai dengan garis
aqidah, syari'at dan akhlak Islam. jadi, semua orang mampu mengajak orang seperti kanak-kanak berumur 7 tahun dalam post sebelum ini. Kata dakwah merupakan masdar (kata
benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau
ajakan.
Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata "Ilmu" dan
kata "Islam", sehingga menjadi "Ilmu dakwah" dan
Ilmu Islam" atau ad-dakwah al-Islamiyah.
Mengajak orang ke arah kebaikan dan melarang ke arah kemungkaran ada banyak cara antaranya :
Dakwah Fardiah
Dakwah
Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain
(satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas.
Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara
tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja,
teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi
orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu
upacara kelahiran (tasmiyah).
Dakwah Ammah
Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh
seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud
menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk
khutbah (pidato).
Dakwah Ammah ini kalau ditinjau dari segi subyeknya, ada yang
dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang
berkecimpung dalam soal-doal dakwah.
Dakwah bil-Lisan
Dakwah
jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah
atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). dakwah jenis ini akan
menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah
Jum'at atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah
praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan
hadirin.
Dakwah bil-Haal
Dakwah
bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini
dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad'ulah) mengikuti jejak dan
hal ikhwal si Da'i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang
besar pada diri penerima dakwah.
Pada
saat pertama kali Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, beliau mencontohkan
Dakwah bil-Haal ini dengan mendirikan Masjid Quba, dan mempersatukan kaum
Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah.
Dakwah bit-Tadwin
Memasuki
zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah
melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet,
koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan
efektif.
Keuntungan
lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau
penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw
bersabda, "Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya
para syuhada
Dakwah bil Hikmah
Dakwah bil
Hikmah Yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana, yaitu
melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu
melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan
maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode
pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.
Dalam kitab
al-Hikmah fi al dakwah Ilallah ta'ala oleh Said bin Ali bin wahif al-Qathani
diuraikan lebih jelas tentang pengertian al-Hikmah, antara lain:
Menurut
bahasa:
• adil, ilmu, sabar, kenabian,
Al-Qur'an dan Injil
• memperbaiki (membuat manjadi lebih
baik atau pas) dan terhindar dari kerusakan
• ungkapan untuk mengetahui sesuatu
yang utama dengan ilmu yang utama
• objek kebenaran(al-haq) yang didapat
melalui ilmu dan akal
• pengetahuan atau ma'rifat.
Menurut
istilah Syar'i:
• valid dalam perkataan dan perbuatan,
mengetahui yang benar dan mengamalkannya, wara' dalam Dinullah, meletakkan
sesuatu pada tempatnya dan menjawab dengan tegas dan tepat.
Jadi, ayuhlah kita mulakan perjuangan sekarang juga. Pilihlah cara yang mana kita rasa senang dan mampu utk kita lakukan. Yang penting sekurang-kurangnya kita ada usaha untuk berbuat dan bukannya hanya duduk bergoyang kaki dan memberi alasan...